Nasi Kuning Bali


Hore, alhamdulillah hari ini bertambah usia. Terimakasih buat teman-teman yang sudah kasih ucapan selamat dan mendoakan semua kebaikan untukku baik via WA, facebook atau instagram. Aku benar-benar terharu dan jadi tidak merasa kesepian, walau selalu di rumah, tapi serasa punya banyak sobat dan keluarga, Love you all :)


Hari ini masak agak lengkap ah, mumpung ultah hahah. Masaknya sekali-kali apa yang lagi pengen saya makan, Biasanya kan hari-hari mikirin hidangan favorit Yodha, Papinya, sekali-kali nanya diri sendiri pengen makan apa..dan yang terbersit di benakku yakni Nasi kuning  yang beda dari biasa, eksklusif kepikiran Nasi kuning ala Bali dengan Sate Lilit, Ayam Pelalah, Telur Bumbu Bali dan Jukut Urap atau Urap ala Bali.

Semuanya enak..Yodha aja suka Urapnya. Tapi yang Ayam Pelalah agak pedas memang cuma saya yang suka hahah.  Sate Lilitnya Yodha suka, suami suka. Untuk Nasi kuningnya itu ada bintik-bintiknya ya teman-teman, alasannya yakni saya pakai Kongbap, yang menciptakan Nasi lebih kaya serat.

Aku campur di Nasi kuningnya tadi, jadi lebih pulen Nasi kuningnya. Oke, untuk hari ini saya share resep Nasi Kuningnya ya teman-teman, alasannya yakni lauknya sich udah pernah saya share semua sich di webku ini untuk Ayam suwir ala Bali, ada Urap, ada Telur bumbu Bali, ada Sate Lilit.  Kalau Nasi kuningnya ini beda dan resep baru, alasannya yakni saya coba yang menggunakan kaldu ayam, rasanya yummy sekali. pemakaian Kaldu ayam ini menciptakan nasi kuningnya lebih gurih. Kaldu ayamnya pakai kaldu ayam bening ya teman-teman, lebih yummy dari ayam pejantan atau kampung. Tapi jikalau tidak ada air kaldu, pakai air biasa ya tidak duduk perkara kok.

Oke, selamat mencoba ya 

Nasi Kuning Bali

 Bahan :
400 gram Beras
1,5 bungkus Kongbap
450 ml air kaldu ayam bening
250 gram santan kental
2 lembar daun salam
2 lembar daun pandan
3 cm lengkuas, iris tipis jadi tiga bagian
2 batang serai
1/2 sdk makan Garam

Cara menciptakan :
Cuci beras putih, tambahkan Kongbap
Kukus selama 20 menit
Didihkan air kaldu, santan, garam dan semua bumbu rempah
Masukkan beras yang sudah di kukus
Aduk sampai air santan terserap
Aduk rata
Kukus selama 40 menit atau sampai matang
Sajikan dengan pemanis sesuai selera

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Papringan, Destinasi Wisata Kuliner Unik Di Temanggung

Gambar
Saat ini, musim masyarakat kita untuk berwisata sangat tinggi ya teman-teman,   karena dikala ini kita sudah sadar betul, fungsi berwisata, selain untuk refreshing di sela-sela rutinitas, mencari hiburan, menambah pengalaman, juga menikmati dan mencari pengalaman gres mengunjungi banyak sekali akomodasi wisata yang unik dan banyak tersedia di banyak sekali tempat di Indonesia. Selain itu dikala ini tentu dengan banyak sekali media umum yang tersedia, kita sanggup share pengalaman ketika kita berwisata atau berkunjung ke tempat lain ya. Selain sanggup berwisata, tentu akan menyenangkan jikalau sanggup menyebarkan pengalaman ke teman-teman atau keluarga kita. Selain itu juga bermanfaat untuk memperkenalkan potensi wisata tempat kita, semoga di kenal luas ya. Sekarang ini ada banyak kemudahan dalam merencanakan perjalanan wisata kita ya teman-teman, baik itu dalam pemesanan tiket pesawat, kereta, hotel, dll semua makin mudah, alasannya kita tinggal memesan via online atau via a
Baca selengkapnya

Sambal Bawang Terasi Kering

Gambar
Kemaren sore saya masak Terik Ayam. Nah..lagi mikir Sambal apa yang beda biar nggak bosan Sambal Tomat, Sambal Korek, dll.   Nah, jadi ingat Sambal versi keringan gini. Dulu pernah di kirimin sahabat Sambal Bawang campur Terasi aja ala Cirebon, hem..langsung kepikiran..di Bali ada Sambal menyerupai itu ya, namanya Sambal   Embe. Tapi, kalau Sambal Embe ada yang pakai Bawang Putih ada yang tidak, jadi daripada takut salah persepsi, saya sebut saja Sambal Bawang Terasi kering ya teman-teman. Sambal ini infinit beberapa hari alasannya ialah kering. Jika mau buat banyak sekalian, dapat di taruh toples, terus simpan di kulkas ya. Pasti dech jadi penyelamat di kalan lapar melanda, tapi nggak ada lauk lain...hihi..lebay ya..:D Cara membuatnya juga gampang sekali, dan nggak perlu bumbu apa-apa udah lezat dari terasinya. Apalagi saya pakai Terasi Juwana, jualanku. Terasinya selain gurih sudah ada aroma manis, alasannya ialah terbuat dari udang rebon kecil yang segar, itu yang bi
Baca selengkapnya

Lodeh Kacang, Thokolan Dele, Dan Kulit Melinjo

Gambar
Hari ini hujan seharian, udah rencana mau motret banyak, alasannya yakni udah nyiapin beberapa sajian untuk Buku, gak jadi dech. Aku lebih suka ngandalin cahaya alami luar ruangan untuk motret. Nggak tau..kurang sreg aja..jika di dalam ruangan hasilnya, walau di dalam ruangan ya banyak daerah dan dapat pakai cahaya buatan. Jadilah kesudahannya sore gres reda hujannya..cuma sempat motret yang buat sajian harian. Iseng saya posting di instagram, kok banyak yang menanyakan resepnya..padahal cuma sayur Lodeh biasa sich..hahah. Cuma memang saya buat lebih menarik kuahnya. Aku ulek sebagian Cabe, jadi warnanya lebih genjreng Lodehnya, nggak pucat menyerupai biasanya. Kaprikornus baiklah, walau sering saya posting juga ya resep Sayur Lodeh di webku ini, tapi alasannya yakni ini penampakan nya beda, jadi saya posting aja dech. Bahan yang saya masak juga beda, biasanya Kacang panjang sama daun so, tempe, dll..kali ini saya kombinasinya dengan thokolan ( kecambah ) yang terbuat dari
Baca selengkapnya