Tempe Kemul


Tempe Kemul...Tempe mendoan ala Wonosobo...yang unik, alasannya yakni tempenya tipis kecil, tapi tepungnya di buat melebar bersayap 😅😅 
Rasanya itu kriuk garing lapisan tepungnya, tapi bab dalam yang ada tempenya tetep empuk. 


Pertama makan Mendoan ibarat ini di Dieng, ada pasar kecil di atas puncak Dieng, banyak penjual gorengan tempe ibarat ini, anget - anget di goreng dadakan, wah nggak mau berhenti makan...pas sama cuaca dieng yang hambar sekali. Apalagi dulu pas ke sana animo hujan, wah duduk di Mushola itu serasa duduk di bongkahan es batu..benar-benar dingin...hihi. makanya saat di pasar bersahabat kawah ada yang jual aneka gorengan ibarat Tempe Kemul ini, sangat pas dan rasanya lezat sekali...hihi.

Jika tidak mau repot naik ke atas puncak Dieng, di warung-warung penjual Mie Ongklok di kota Wonosobo, biasa ada Tempe kemul ibarat ini. Dulu pernah makan di Warung Mie Ongklok yang populer di Wonosobo, alasannya yakni antri hingga usang sekali nunggu sejam nggak dapat-dapat pesanan Mie Ongkloknya. Akhirnya malah kekenyangan duluan makan Tempe Kemul yang ada di meja...hahah. akhirnya nggak jadi makan Mie Ongkloknya. Setelah sore gres coba Mie Ongklok, tapi di pinggir jalan, bukan di warung yang populer itu. Kenangan seru waktu ke Wonosobo...jika di minta lagi naik ke Dieng, saya nggak mau ah...seremmm..pas naiknya tinggi banget hihi..tapi kalau cuma kulineran ke kota Wonosobo..itu mau banget..hihi.

Ngga mau repot ke Wonosobo..yuk bikin sendiri di rumah teman-teman 😂😂 Bedanya dengan mendoan biasanya, tempe kemul ini campuran lebih encer dan lebih kriuk lapisan tepungnya..😊 

Tempe Kemul

Bahan :
1 papan tempe, lbh anggun yg bentuk bulat, potong tipis
150 gram terigu, 100 gram tapioka, 50 gram tepung beras, 350 ml air, 1 genggam kucai iris, 1 sdk teh kaldu ayam / jamur dan secukupnya garam.

Bumbu : 2 bawang putih, 1 sdk teh ketumbar, 1 cm kunyit

Campur semua materi kecuali tempe, aduk rata

Celup tempe ke adonan, goreng sambil di lebarkan supaya campuran tepung melebar. Goreng hingga agak garing renyah lapisan tepungnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Papringan, Destinasi Wisata Kuliner Unik Di Temanggung

Gambar
Saat ini, musim masyarakat kita untuk berwisata sangat tinggi ya teman-teman,   karena dikala ini kita sudah sadar betul, fungsi berwisata, selain untuk refreshing di sela-sela rutinitas, mencari hiburan, menambah pengalaman, juga menikmati dan mencari pengalaman gres mengunjungi banyak sekali akomodasi wisata yang unik dan banyak tersedia di banyak sekali tempat di Indonesia. Selain itu dikala ini tentu dengan banyak sekali media umum yang tersedia, kita sanggup share pengalaman ketika kita berwisata atau berkunjung ke tempat lain ya. Selain sanggup berwisata, tentu akan menyenangkan jikalau sanggup menyebarkan pengalaman ke teman-teman atau keluarga kita. Selain itu juga bermanfaat untuk memperkenalkan potensi wisata tempat kita, semoga di kenal luas ya. Sekarang ini ada banyak kemudahan dalam merencanakan perjalanan wisata kita ya teman-teman, baik itu dalam pemesanan tiket pesawat, kereta, hotel, dll semua makin mudah, alasannya kita tinggal memesan via online atau via a
Baca selengkapnya

Lodeh Kacang, Thokolan Dele, Dan Kulit Melinjo

Gambar
Hari ini hujan seharian, udah rencana mau motret banyak, alasannya yakni udah nyiapin beberapa sajian untuk Buku, gak jadi dech. Aku lebih suka ngandalin cahaya alami luar ruangan untuk motret. Nggak tau..kurang sreg aja..jika di dalam ruangan hasilnya, walau di dalam ruangan ya banyak daerah dan dapat pakai cahaya buatan. Jadilah kesudahannya sore gres reda hujannya..cuma sempat motret yang buat sajian harian. Iseng saya posting di instagram, kok banyak yang menanyakan resepnya..padahal cuma sayur Lodeh biasa sich..hahah. Cuma memang saya buat lebih menarik kuahnya. Aku ulek sebagian Cabe, jadi warnanya lebih genjreng Lodehnya, nggak pucat menyerupai biasanya. Kaprikornus baiklah, walau sering saya posting juga ya resep Sayur Lodeh di webku ini, tapi alasannya yakni ini penampakan nya beda, jadi saya posting aja dech. Bahan yang saya masak juga beda, biasanya Kacang panjang sama daun so, tempe, dll..kali ini saya kombinasinya dengan thokolan ( kecambah ) yang terbuat dari
Baca selengkapnya

Kue Legomoro Khas Kotagede

Gambar
Waktu ke Yogya kemaren, saya sempat main ke pasar Kotagede, mau cari Kipo. Eh pas liat banyak penjual jajanan pasar di depan pasar Kotagede, kok saya malah tertarik sama jajanan unik, Legomoro. Legomoro ini ibarat atau sama dengan lemper sich bahan-bahannya. Bedanya yang saya cicipi kemaren, isinya ada berwarna kuning. Makara ibarat isian lemper...tapi di tambah kunyit. Kalau rasanya enak, legit. Yang paling menarik menurutku ialah cara membungkusnya...eksotis di ikat pakai tali bambu. Itulah daya tarik utamanya menurutku. Selain bentuknya unik, Kue Legomoro ini ternyata filosofinya sangat elok juga. Jadi makanan ringan manis ini dulunya hanya ada di program hajatan saja, kini sudah dapat di jumpai di pasar sich. Makara Kue Legomoro ini artinya dalam bahasa Jawa, Lego berarti Lega, Moro berarti datang. Makara biasa di sajikan di program hajatan, maknanya, yang punya hajat lega, jikalau banyak tamu yang datang, atau lega sudah menikahkan anaknya. Selain itu juga di
Baca selengkapnya