Oseng Daun Dan Bunga Pepaya


Menu kurang pandai favoritku ini teman-teman. Kalau ke pasar itu tujuan pertama mikir beli lauk untuk anak dan suami,  kalau ke pasar di daerah tinggalku di lantai 3, eksklusif dech keliling ke penjual ikan, udang dll, apa yang segar niscaya saya beli..hihi. Kalau nggak segar nggak mau saya beli. Kaprikornus udah hafal aja para pedagang, kalau ada misal udang segar gitu saya tiba eksklusif di awe-awe ( di panggil )..hihi. Berasa *Miss Pasar yo...di sambut para pedagang. Padahal sich cuma di suruh beli..hihi.


Tujuan kedua, niscaya ke daerah Mbah-Mbah yang jual aneka bumbu dan sayuran yang unik-unik...sepert sayur Mbayung, sayur Kecipir, dll...yang jarang di jual di tukang sayur biasa. Aku suka alasannya biasanya nggak selalu ada. Tergantung lagi ekspresi dominan apa, yang di jual sama Mbah-Mbah itu. Kalau kini lagi ekspresi dominan Boros Kunci di pasar. Tapi saya kok kurang begitu suka ya Boros Kunci, terlalu busuk aromatik menurutku.

Begitu juga Kecombrang. Beberapa hari kemudian ketemu kecombrang. Semangat mau coba alasannya selama ini susah cari Kecombrang di sini. Tapi begitu saya iris dan mencium aromanya, kok terlalu wangi..hahah. Nggak jadi dech buat masak. Karena saya sudah dapat membayangkan bagaiman aromanya.  Lebih suka aroma serai di banding Kecombrang kalau aku.

Nah salah satu sayuran yang saya suka itu bunga Pepaya. Itu juga beli di Mbah-Mbah yang jual sayur musiman. Nah, kalau ini, walau rasanya pahit, saya tetap suka. Banyak cara mengurangi pahit bunga pepaya sich, ada yang bilang pakai daun bluntas rebusnya, pakai tanah lempung, pakai daun jambu, dll. Aku kok tak rebus aja pakai sedikit garam. Ada sedikit rasa pahitnya, itu biasa, tetap suka kalau aku. Asal masaknya bumbunya kuat, rasanya lezat kok.

Nah kali ini saya campur sama saun Pepaya sekalian, tetap enak. Yang penting pakai Tempe semangit. Tempe yang sudah menginap sampai 3 harian di suhu ruang. Rasanya sedep dan lezat untuk adonan aneka oseng atau sayur kurang pandai ala Jawa. Jika susah cari Tempe semangit di pasar, cari saja di supermarket, saya sering nemu sich..hihi. Karena di supermarket kan Tempe jarang laris sampai berhari-hari, jadi malah jadi tempe semangit dech. Sayangnya harganya tetap sama..hahha. Satu papan 6 ribu, kalau di pasar kan paling 2 ribu tempe segar...kalau yang semangit turun harga, kadang di kasih gratis kalau udah langganan..hihi. Tapi kadang kalau butuh tempe semangit dan susah cari di pasar, ya saya beli juga walau mahal di supermarket..hahah.

Oke dech saya share aja ya resepnya. Selamat mencba teman-teman, kalau suka.
Oseng Kembang Kates ( Bunga Pepaya )

Bahan :
200 gram bunga pepaya, basuh dan sedikit remas dengan garam, diamkan sebentar, kemudian basuh bersih, rebus sebentar di air mendidih. 100 gram daun pepaya yang sudah di rebus dan di peras
1/2 papan tempe semangit, potong dadu. 1 sendok makan rebon
Terasi 1/2 sendok teh
2 lembar daun salam
1 sendok teh gula pasir,1 sendok  makan kecap manis( optional, boleh pakai boleh tidak )
Garam dan kaldu abu secukupnya kalau suka
Bawang merah 8 butir, iris tipis
Bawang putih 4 siung, iris tipis
Cabai merah 5 buah, iris tipis
Cabai rawit 10 buah, iris tipis

Cara memasak :
Tumis bumbu iris dan terasi sampai harum dan matang, masukkan 100 ml air, dan bumbu2 lain, daun pepaya, serta bunga pepaya. Masak sampai meresap , koreksi rasa. Sajikan hangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Papringan, Destinasi Wisata Kuliner Unik Di Temanggung

Sambal Bawang Terasi Kering

Lodeh Kacang, Thokolan Dele, Dan Kulit Melinjo