Sambal Bawang Matang


Sambal itu aneka macam ya teman-teman, ada banyak variasinya. Sambal Bawang aja contohnya ada banyak sekali macam, ada sambal bawang yang mentah, sambal korek, kosek, sambal bawang  matang yang di tumis lama, atau sambal bawang yang hanya di siram minyak panas, dll.


Kemaren ada sahabat pembca yang menanyakan cara menciptakan sambal Ayam Geprek yang sekalian banyak, jadi dapat di stok sekalian, dan jikalau ada pembeli pribadi di sajikan, tidak perlu menciptakan sambal terus. Baiklah saya bikinkan resep Sambal Bawang yang di tumis sebentar saja, jadi masih terasa fresh cabai dan bawangnya, tapi juga matang dapat di stok untuk beberapa hari saja.

Makara untuk di pakai jualan misal Ayam geprek, atau ayam goreng, dapat di buat sekalian. jadi saya buat resep juga sekalian agak banyak ini ye teman-teman. Tapi selain untuk Ayam geprek, sambal ini lezat untuk makan Tempe goreng dll.

Sambal bawangnya pakai cabai rawit semua, ajdi mantap pedasnya. Selain itu pakai bawang merah, dan bawang putih juga. Di haluskan bergairah dulu gres di tumis dengan api besar sekitar 1 sampai 2 menit saja biar aroma langu sabai dan bawang mentah hilang. Mudah, cepat dan enak. Jika suka...waktu penyajian dapat di kucuri sedikit air jeruk limau atau jeruk sambal yang kecil-kecil itu lho teman-teman, rasanya jadi makin sip.

Oke, saya share ya resepnya teman-teman...selamat mencoba :
Sambal Bawang Tumis

150 gram cabai rawit merah
150 gram bawang merah
50 gram bawang putih
1/2 sendok teh gula pasir ( sesuai selera )
1/2 sendok teh kaldu ayam / garam sesuai selera
3 lembar daun jeruk
2 buah jeruk sambal

Cara menciptakan :
Ulek bergairah semua bahan
Tumis dalam minyak panas 1 - 3 menir saja sampai berubah warna, bumbuin dengan garam, kaldu, gula , masukkan daun jeruk, aduk rata.
Korekis rasa sampai pas rasanya
Sajikan dengan perasan air jeruk limau

Tempe goreng di penyet di atas sambal bawangnya...hemmm...yummy..!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Papringan, Destinasi Wisata Kuliner Unik Di Temanggung

Lodeh Kacang, Thokolan Dele, Dan Kulit Melinjo

Mie Ala Aceh