Resep Chef

Hari ini hujan seharian, udah rencana mau motret banyak, alasannya yakni udah nyiapin beberapa sajian untuk Buku, gak jadi dech. Aku lebih suka ngandalin cahaya alami luar ruangan untuk motret. Nggak tau..kurang sreg aja..jika di dalam ruangan hasilnya, walau di dalam ruangan ya banyak daerah dan dapat pakai cahaya buatan. Jadilah kesudahannya sore gres reda hujannya..cuma sempat motret yang buat sajian harian. Iseng saya posting di instagram, kok banyak yang menanyakan resepnya..padahal cuma sayur Lodeh biasa sich..hahah. Cuma memang saya buat lebih menarik kuahnya. Aku ulek sebagian Cabe, jadi warnanya lebih genjreng Lodehnya, nggak pucat menyerupai biasanya. Kaprikornus baiklah, walau sering saya posting juga ya resep Sayur Lodeh di webku ini, tapi alasannya yakni ini penampakan nya beda, jadi saya posting aja dech. Bahan yang saya masak juga beda, biasanya Kacang panjang sama daun so, tempe, dll..kali ini saya kombinasinya dengan thokolan ( kecambah ) yang terbuat dari

Kemaren saya mencoba bikin Mie pedas ala Aceh buat sarapan..alhamdulillah enak. Pertama ragu..Mie di bumbuin banyak dan ada rempah-rempahnya..hihi. Ternyata jikalau semua bumbunya balance, lezat juga lho teman-teman.  Di Semarang dulu beberapa waktu ketemu warung Mie Aceh, tapi satu persatu tutup yang ada di bersahabat rumah. Jadinya jikalau kepengen Mie ala Aceh, bikin sendiri aja. Mie Aceh ini rasanya gurih  pedes sedikit manis, apalagi jikalau menggunakan Udang yang segar. Kaldu udangnya makin bikin Mie nya gurih sekali. Tapi ada banyak sekali versi ya Mie ala Aceh ini teman-teman, ada juga yang menggunakan Daging Sapi, ada yang menggunakan Kepiting..wah..pasti lezat banget ya, jikalau pakai Kepiting..hihi. Untuk sayurannya Taoge dan kol, serta daun Bawang. Jika merasa terlalu berbumbu, dapat buat lauk juga lho Mie ala Aceh ini hahah. Rasanya ibarat tumisan Mie berempah..enak jikalau di makan pakai Nasi anget agak lembek gitu...karbo..lauk karbo dech...lol...! Oh ya

Misoa, salah satu cemilan favorit di rumah. Sering bikin, tapi yang versi prkatis, yang sehabis di masak, eksklusif di dinginkan, di potong-potong, kemudian di goreng dengan gabungan tepung pencelup atau kocokan Telur. Makara hasil Misoanya lembut dan masih terasa tekture Mienya. Tapi ada beberapa sahabat yang kontak dan minta saran, kok Misoanya saat di potong jadi hancur. Hemm..seharusnya sich tidak ya, alasannya Misoa akan menggumpal saat dingin, apalagi  kalau di dinginkan terlebih dahulu di kulkas, gres di potong-potong. Tapi ada sahabat yang coba, tetap hancur katanya waktu di iris..dan request resep gabungan yang lebih kokoh dan gampang di iris. Baiklah, saya kasih resep yang gabungan lebih kuat, yang versi di kukus gabungan nya ya teman-teman..jadi kalau ada yang kesulitan mengirisnya, dengan di kukus gabungan lebih padat, rapi dan gampang di iris.  Oh ya teman-teman, kalau mau tanya-tanya perihal resep atau interaksi eksklusif dengan saya dapat follow instagram s