Lezatnya Tahu Gimbal Khas Semarang
Semarang itu..banyak masakan enak. banya variasi masakan khasnya yang saya suka, semenjak tahun 2004 pindah ke kota ini...ikut mantan pacar..hihi. Tak terasa udah belasan tahun tinggal di sini dan sudah bersahabat dengan aneka sajian keseharian khas Semarang atau masakan khasnya. Sering makan, sering coba di warung-warung populer dan yang paling sering itu masak sendiri.
Salah satu sajian khas Semarang yang jadi favorit saya yakni Tahu Gimbal. Yaitu sajian khas homogen Tahu campur ya kalau dari kawasan lain. Tapi yang khasnya itu, Tahu Gimbal menggunakan Gimbal Udang sebagai pelengkapnya. Kaprikornus kebayang kan, makin yummy dan gurih rasanya.
Kalau pemanis lain Tahu Gimbal ini menyerupai halnya Tahu campur lain, ada Lontong, Tahu goreng, Taoge panjang rebus, kol mentah iris, dan sledri serta bawang goreng yang di taburkan di atasnya. Jangan lupa tambahan keruuk kanji kecil-kecil, serta Gimbal Udangnya yang wajib ada.
Gimbal Udang ini homogen gorengan Udang, tekture antara peyek dan bakwan udang kering sich hahah. Kaprikornus nggak renyah banget tapi juga nggak empuk banget, bentuk biasanya lingkaran lebar tipis. Adonan tepung terbuat dari tepung beras dan tepung terigu. Di goreng melebar sehingga kelihatan udangnya di permukaan gimbalnya yang berjejer rapi menarik hati selera...hihi. Tahu Gimbal ini banyak di jual di Semarang,dari gerobak dorongan sampai warung-warung atau lesehan Tahu Gimbal banyak di jual di sini.
Penyajiannya di Tahu Gimbal, Gimbal Udang ini di potong-potong kecil. Nanti dikala terkena saus kacangnya, akan terasa yummy sekali. Kalau beli mah cuma sanggup satu biji Gimbal Udangnya, jadi lebih baik bikin sendiri teman-teman...lebih puas makannya hahah.
Kalau untuk bumbu kacangnya, lebih kental dari Tahu campur Magelang, pemakaian kacang lebih banyak. Kuah Tahu Gimbal juga lebih pekat, alasannya yakni menggunakan Petis juga. Aku pakai Petis hitam kemaren yang biasa buat Tahu isi Petis di sini, eternyata yummy juga nggak mblenger, alasannya yakni Petis ini rasanya Ringan. Jika menggunakan petis bumbu yang untuk masakan, lebih baik sedikit dulu, gres di cicpi semoga rasanya tidak terlalu besar lengan berkuasa petisnya ya teman-teman.
Aku kasih resep yang pakai Petis biasa yang buat Tahu isi ya ini, alasannya yakni kemaren saya pakai itu..rasanya jadi sedep dan ringan, nggak mblengeri. Rasa saus yang pas itu pedes sedikit manis, legit dan khas alasannya yakni ada bumbu Petisnya. Sesuaikan selera masing-masing ya dosis bumbunya teman-teman.
Bahan :
Untuk 2 porsi
2 buah Lontong
4 buah Tahu goreng
2 lembar kol, iris halus
50 gram taoge seduh air panas sampai matang
Sledri cincang dan bawang goreng secukupnya
Kerupuk kanji secukupnya
Gimbal Udang secukupnya.
Bumbu ulek ini per porsi ini ya, alasannya yakni selera pedas saya dan suami beda, hihi..jadi bila bikin Tahu Gimbal saya ulek bumbu sendiri-sendiri setiap porsi :
3 cabe rawit merah ( ini sesuai selera mau pedes atau tidak ya )
1 siung bawang putih
50 gram kacang tanah
1 sendok makan Petis yang biasa buat isian Tahu petis atau petis lain sesuai selera. Jika menggunakan petis untuk masak rasanya besar lengan berkuasa sedikit saja dulu, gres di koreksi rasa
1/2 sendok makan gula merah
Kecap sesuai selera
1/4 sendok teh garam dulu, nanti di koreksi rasa, boleh di tambah bila suka
1/2 sendok teh air asam dan air panas secukupnya ( 100 sampai 150 ml per porsi kira-kira )
1/2 sendok teh air asam dan air panas secukupnya ( 100 sampai 150 ml per porsi kira-kira )
Cara menciptakan :
Haluskan Bawang putih, cabe dan kacang tanah, masukkan bumbu lain
Aduk rata
Tuangi air panas secukupnya bertahap hinggal tingkat kental yang di inginkan
Cicipi rasanya sampai pas sesuai selera
Terakhir masukkan kecap secukupnya
Penyajian :
Tata materi Tahu Gimbal, tuangi saus secukupnya
Sajikan segera
Untuk resep Gimbal Udangnya sudah sering saya share ya teman-teman, salah satunya di SINI. Gunakan Udang yang kecil-kecil dan masih segar, jadi Gimbal Udangnya terasa cantik dan gurih. Gimbal Udang ini infinit beberapa hari ok bila di goreng agak kering, tapi nggak kriuk banget ya, tekturenya. Pinggirnya kriuk dalamnya tetap empuk itu khasnya.
Komentar
Posting Komentar